Lilin Aromatherapy

Halo teman-teman SDN Cikokol 2. Hari ini Bu Raha, Jovita, Riang dan Amel akan membuat Lilin Aromatherapi dari minyak jelantah alias minyak bekas.


“Memangnya bisa membuat lilin dari minyak jelantah?”

Tentu saja bisa. Makanya, kalau penasaran, terus baca sampai habis, ya!


Pertama-tama, kamu harus menyiapkan dulu bahan-bahannya. Berikut ini bahan-bahannya

1) Minyak jelantah; 2) Asam stearit atau boleh juga menggunakan parafin; 3) Minyak kayu putih aromatherapi; 4) Sumbu kompor; 5) Krayon (untuk memberi warna pada lilinnya).



Jangan lupa juga untuk menyiapkan alat-alat yang akan digunakan. Berikut ini alat-alatnya: 1) Kompor; 2) Panci (usahakan untuk menggunakan panci yang sudah tidak akan dipakai lagi); 3) Gelas mini (untuk wadah lilinnya); 4) Lidi atau sedotan bekas (untuk sumbu kompor).


Jika semua bahan sudah disiapkan, berikut ini langkah-langkah pembuatannya.

1) Masukkan minyak jelantah ke dalam panci lalu panaskan.
2) Sambil menunggu minyaknya panas, buatlah wadah lilin. Caranya, masukkan sumbu kompor yang telah diikat dengan lidi ke dalam gelas.
3) Jika minyak sudah panas, masukkan asam stearit ke dalam panci. Perbandingannya adalah 3:1 antara minyak dengan asam stearit.
4) Setelah itu, masukkan krayon yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam panci. Aduk aduk sampai krayonnya larut di dalam minyak.
5) Terakhir, tambahkan minyak kayu putih aromatherapi agar lilinnya menjadi wangi saat nanti dibakar.
6) Jika sudah, tuangkanlah lilin yang hampir jadi tersebut ke dalam gelas yang sudah disiapkan. Agar tidak meleleh, gelas yang dipakai minimal harus berbahan kaca, jangan plastik.
7) Tunggu 1-2 hari sampai lilinnya mengeras.
8) Taraaa... Lilin dari minyak jelantah sudah dapat digunakan.


Bagaimana? Mudah, bukan? Nahhh, untuk teman-teman SDN Cikokol 2, jangan lupa untuk mencobanya di rumah, ya! Sampai jumpa di inovasi-inovasi berikutnya.

Untuk lebih lengkapnya, bisa ditonton di YouTube SDN Cikokol 2. Klik di sini, ya!

0 komentar:

Posting Komentar